Perbedaan-Led-Strip-DC-12V-24V-dan-AC220V
Led Strip DC 12V, 24V, atau AC 220V
Saat ini jenis led strip yang tersedia di pasaran adalah jenis DC12V, DC24V, dan AC220V dibawah ini masing masing keunggulan dan kelemahannya:
Led Strip jenis tegangan 12 Volt DC:
- Keunggulan:
- Paling banyak tersedia di pasaran, harga bervariasi, tapi biasanya lebih ekonomis dibandingkan led strip 24V DC
- Sistem sambungan biasanya setiap kelipatan 3 mata led, bisa dipotong setiap 3 mata, dan apabila terjadi kerusakan, biasanya hanya 3 mata lampu yang tidak menyala, mudah diganti.
- Menggunakan Power Supply/ Adaptor tegangan 12 Volt DC, banyak dan umum tersedia di pasaran dengan harga dan kualitas bervariasi.
- Kompatibel dengan aki 12Volt DC, bisa langsung diaplikasikan untuk otomotif dan beragam aplikasi 12V.
- Aman, menggunakan tegangan rendah 12V, tidak berbahaya apabila terkena anggota tubuh
- Menggunakan Power Supply, apabila terjadi fluktuasi tegangan listrik PLN yang besar, biasanya yang lebih mungkin rusak adalah unit power supply. Perbaikan lebih simpel dan mudah, hanya tinggal mengganti unit power supply saja tanpa perlu membongkar instalasi led strip (tergantung pada faktor kualitas power supply dan led strip juga).
- Sangat fleksibel dan lentur, biasanya terdapat double tape, mudah ditempelkan dan dipasang di berbagai jenis area dan permukaan.
- Kelemahan:
- Tegangan rendah, semakin rendah tegangan, maka untuk power yang sama, dibutuhkan arus listrik yang lebih besar:
- Contoh Ilustrasi: Untuk rangkaian Led Strip yang sama sama memiliki power 120 watt:
- Pada Led Strip 12V DC, membutuhkan arus = 120Watt / 12Volt = 10 Ampere
- Pada Led Strip 24V DC, membutuhkan arus = 120Watt / 24Volt = 5 Ampere
- Contoh Ilustrasi: Untuk rangkaian Led Strip yang sama sama memiliki power 120 watt:
- Semakin besar power led strip, berarti otomatis semakin besar juga Arus listrik, mengakibatkan semakin besar panas tahanan yang dialirkan di rangkaian (pada contoh diatas, arus 10 Ampare menghasilkan panas dua kali dari arus 5 Ampere)
- Umur mata lampu led sangat tergantung panas, apabila panas pada led tidak bisa dibuang secara cepat, maka umur mata lampu akan berkurang dan tingkat redup menjadi lebih tinggi
- Untuk penggunaan power besar dan rangkaian yang panjang, maka harus sangat diperhatikan juga kualitas dan diameter kabel.
- Tegangan rendah, semakin rendah tegangan, maka untuk power yang sama, dibutuhkan arus listrik yang lebih besar:
- Rekomendasi Penggunaan:
- Untuk penggunaan led strip dengan power yang tidak terlalu besar (apabila penggunaan power besar, carilah led strip dengan pcb alumunium yang lebih tebal dan mata led yang berkualitas)
- Untuk penggunaan normal yang memiliki sirkulasi udara yang lancar sehingga pembuangan panas tidak terhambat
- Rekomendasi instalasi umum:
- Apabila instalasi rangkaian lebih dari 5 meter, penyambungan harus sistem paralel, klik disini untuk artikel tentang instalasi penyambungan led strip.
- Pastikan untuk menggunakan kabel berkualitas dengan diameter yang sesuai, jangan menggunakan kabel yang lebih kecil dari spesifikasi standar arus Amperre.
- Gunakan kabel dengan bahan tembaga berkualitas.
- Diameter kabel, kualitas kabel, jarak kabel antara power supply ke lampu strip, dan voltase tegangan listrik dc sangat berpengaruh. Untuk tegangan rendah, jangan menarik kabel terlalu jauh/ panjang (semakin panjang jarak kabel dari PSU ke lampu, maka akan semakin besar tahanan yang dilalui, otomatis tegangan akan semakin menurun).
- Pastikan agar tempat/ daerah instalasi lampu led strip memiliki sirkulasi udara yang cukup, tidak terdapat short/ konslet, dan tidak terkena air dan udara lembab (kecuali untuk led strip jenis outdoor dan waterproof).
- Bersihkan permukaan area yang akan ditempelkan led strip agar daya rekat menjadi lebih baik, untuk instalasi pada drop ceiling/ gipsum/ area permukaan yang tidak rata dan memiliki pori, disarankan untuk menggunakan pipa hollow atau plat alumunium sebagai medium dasar.
- Untuk daftar jenis jenis Led Strip 12V DC yang dijual SimplySimpler, klik disini
Led Strip jenis tegangan 24Volt
- Keunggulan:
- Paling stabil, dengan tegangan DC 24V, untuk power yang sama, hanya membutuhkan arus hanya setengah dari arus yang dibutuhkan led strip DC 12V
- Dengan tegangan 24V, maka untuk power yang sama, dibutuhkan arus listrik yang lebih kecil:
- Contoh Ilustrasi: Untuk rangkaian Led Strip yang sama sama memiliki power 120 watt:
- Pada Led Strip 12V DC, membutuhkan arus = 120Watt / 12Volt = 10 Ampere
- Pada Led Strip 24V DC, membutuhkan arus = 120Watt / 24Volt = 5 Ampere
- Contoh Ilustrasi: Untuk rangkaian Led Strip yang sama sama memiliki power 120 watt:
- Semakin kecil arus listrik, maka semakin kecil juga panas tahanan yang dialirkan di rangkaian (pada contoh diatas, arus 5 Ampare menghasilkan panas hanya setengah dari arus 10 Ampere)
- Umur mata lampu led sangat tergantung panas, semakin kecil panas pada mata led, maka umur mata lampu akan semakin panjang dan tidak cepat redup
- Dengan tegangan 24V, memungkinkan bagi led strip untuk memiliki power yang lebih besar dari led strip jenis DC 12V.
- Aman, menggunakan tegangan 24V yang termasuk rendah, tidak berbahaya apabila terkena anggota tubuh.
- Menggunakan Power Supply, apabila terjadi fluktuasi tegangan listrik PLN yang besar, biasanya yang lebih mungkin rusak adalah unit power supply. Perbaikan lebih simpel dan mudah, hanya tinggal mengganti unit power supply saja tanpa perlu membongkar instalasi led strip (tergantung pada faktor kualitas power supply dan led strip juga).
- Sangat fleksibel dan lentur, biasanya terdapat double tape, mudah ditempelkan dan dipasang di berbagai jenis area dan permukaan.
- Kelemahan:
- Pada umumnya harga led strip 24V lebih tinggi dari led strip jenis 12V DC.
- Power supply yang tersedia biasanya memiliki harga lebih mahal dan lebih sedikit jenisnya.
- Rekomendasi Penggunaan:
- Untuk penggunaan led strip yang membutuhkan power lebih besar/ lebih terang
- Untuk penggunaan komersial yang membutuhkan daya tahan lebih baik dan instalasi yang lebih mudah.
- Rekomendasi instalasi umum:
- Apabila instalasi rangkaian lebih dari 5 meter, penyambungan harus sistem paralel, klik disini untuk artikel tentang instalasi penyambungan led strip.
- Pastikan untuk menggunakan kabel berkualitas dengan diameter yang sesuai, jangan menggunakan kabel yang lebih kecil dari spesifikasi standar arus Amperre.
- Gunakan kabel dengan bahan tembaga berkualitas.
- Diameter kabel, kualitas kabel, jarak kabel antara power supply ke lampu strip, dan voltase tegangan listrik dc sangat berpengaruh. Untuk tegangan rendah, jangan menarik kabel terlalu jauh/ panjang (semakin panjang jarak kabel dari PSU ke lampu, maka akan semakin besar tahanan yang dilalui, otomatis tegangan akan semakin menurun).
- Pastikan agar tempat/ daerah instalasi lampu led strip memiliki sirkulasi udara yang cukup, tidak terdapat short/ konslet, dan tidak terkena air dan udara lembab (kecuali untuk led strip jenis outdoor dan waterproof).
- Bersihkan permukaan area yang akan ditempelkan led strip agar daya rekat menjadi lebih baik, untuk instalasi pada drop ceiling/ gipsum/ area permukaan yang tidak rata dan memiliki pori, disarankan untuk menggunakan pipa hollow atau plat alumunium sebagai medium dasar.
- Untuk daftar jenis jenis Led Strip 24V DC yang dijual SimplySimpler, klik disini
Led Strip jenis AC 220V
- Keunggulan:
- Paling ekonomis: led strip jenis ini biasanya memiliki harga paling murah dan tidak membutuhkan power supply tambahan lagi (biasanya yang dibutuhkan hanya driver plug in 220V).
- Instalasi simpel: tinggal sambungkan driver plug in ke led strip, langsung colok ke listrik PLN.
- Bisa disambungkan terus menerus secara seri sampai dengan 50 meter/ 100 meter.
- Karena merupakan led strip jenis tegangan tinggi, biasanya berupa rangkaian led strip di dalam selang tebal dan dapat digunakan untuk penggunaan outdoor/ rainproof (Sangat Tidak Disarankan untuk penggunaan di dalam air).
- Kelemahan:
- Biasa daya tahan lebih kurang dibandingkan led strip jenis tegangan DC 12V dan 24V:
- Berbeda dengan led strip dc yang menggunakan power supply DC untuk merubah tegangan, Pada sistem led strip 220V ini, biasanya menggunakan sistem driver sederhana yang mengubah listrik tegangan AC220V menjadi DC220V (pada umumnya, bisa berbeda).
- Apabila terjadi fluktuasi tegangan listrik PLN, maka, fluktuasi tegangan akan langsung mengalir ke rangkaian led strip jenis 220V ini.
- Apabila rangkaian mata led tidak kuat menerima fluktuasi tegangan, maka bisa mengakibatkan kerusakan pada rangkaian mata led 220V ini (berbeda dengan sistem DC 12V dan 24V yang menggunakan Power supply sebagai buffer).
- Apabila rusak, maka penggantian harus membongkar instalasi led strip, lebih merepotkan.
- Berbahaya apabila terjadi kebocoran arus listrik dan mengenai anggota tubuh: sistem menggunakan tegangan tinggi, berbahaya apabila terjadi kebocoran, tidak boleh terkena anggota tubuh.
- Sistem led strip 220V menggunakan rangkaian seri mata led yang menyambung terus menerus, apabila rusak, maka kerusakan biasanya minimal 1 meter atau bahkan lebih.
- Apabila rusak, biasanya kerusakan langsung pada satu keseluruhan sambungan led strip atau minimal per 1 meter. Perbaikan biasanya harus membongkar instalasi led strip.
- Biasa daya tahan lebih kurang dibandingkan led strip jenis tegangan DC 12V dan 24V:
- Rekomendasi Penggunaan:
- Untuk dekorasi penerangan outdoor
- Rekomendasi Instalasi Umum:
- Apabila pemasangan pada area yang terjangkau umum, disarankan untuk menggunakan ELCB sebagai perlindungan apabila terjadi kebocoran listrik.
- Perhatikan sambungan sambungan (driver plug in ke led strip, end cap, dan sambungan lainnya) agar terisolasi dengan baik dan tidak terjadi kebocoran.
- Apabila memungkinkan, bisa juga menggunakan stabilizer listrik.
- Untuk daftar jenis jenis Led Strip 220V AC yang dijual SimplySimpler, klik disini
Catatan:
- Artikel ini hanya merupakan saran dan pendapat serta opini pribadi, bisa terjadi kesalahan atau ketidak-sesuaian dengan fakta. Mohon untuk dikonsultasikan dengan ahli listrik yang berpengalaman sebelum mengambil keputusan.
- SimplySimpler.net berusaha memberikan penjelasan dengan sebaik-baik dan sebenar-benarnya, tetapi sangat memungkinkan apabila terjadi kesalahan dalam penulisan artikel diatas. Perubahan dan kesalahan spesifikasi, jenis, kategori, dan lainnya sangat mungkin terjadi dan SimplySimpler.net tidak bertanggung jawab apabila terjadi kesalahan dan akibat yang ditimbulkannya.
- Semua saran, pendapat, dan spesifikasi yang terdapat pada artikel diatas hanya untuk menjelaskan pada barang yang dijual oleh website SimplySimpler.net.
- Produk lain/ produk dijual ditempat lain mungkin memiliki spesifikasi yang berbeda dan diluar kewenangan pihak SimplySimpler.net untuk menjelaskannya.
- Terdapat banyak faktor, variants, dan teknologi berbeda yang bisa menyebabkan kesimpulan pada artikel diatas menjadi tidak benar/ berubah, termasuk tapi tidak terbatas pada: kualitas produk, faktor pendukung, perkembangan teknologi, efisiensi, kualitas kerapihan dan keahlian pekerja, kondisi lapangan, dll.
- Untuk saran, kritik, dan pertanyaan bisa menghubungi kami via email, telepon, sms, whatsapp di bagian contact us.
- Dilarang untuk menyalin, memperbanyak, merubah, dan memodifikasi artikel diatas tanpa seijin SimplySimpler.net
- Artikel ini dibuat pertama kali pada 27 Agustus 2017, dimodifikasi terakhir pada 27 Agustus 2017